Hasil Belajar - Pengertian, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Klasifikasi, Evaluasi, dan Pengukuran - UTAMA RIZKY

Blog Yang Ditujukan Untuk Berbagi Informasi dan Ilmu Pengetahuan

Monday, December 7, 2020

Hasil Belajar - Pengertian, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Klasifikasi, Evaluasi, dan Pengukuran

Hasil Belajar



Hai, Sahabat. . Hari ini, saya akan membahas tentang Pengertian, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Klasifikasi, Evaluasi, dan Pengukuran Hasil Belajar.




Daftar isi
  1. Pengertian Hasil Belajar
  2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  3. Klasifikasi Hasil Belajar
  4. Evaluasi Hasil Belajar
  5. Pengukuran Hasil Belajar


Pengertian Hasil Belajar


Definisi atau pengertian Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Selain itu, definisi atau pengertian Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar.



Seseorang dapat dikatakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya telah terjadi suatu perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan yang terjadi. Jadi, hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan hasil belajar sebagai produk dari proses belajar, maka didapat hasil belajar.



Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar, ada dua faktor yang mempengaruhiwhasil belajar, yaitu:



Faktor Internal Yang Dapat Mempengaruhi Hasil Belajar


Yakni faktor yang berasal dari dalam diri orang yang dapat mempengaruhi hasil belajar, antara lain:


  1. Kesehatan
  2. Pertama, Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar, adalah kesehatan. Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Bila seseorang yang sedang tidak sehat, sakit kepala, demam, pilek batuk dan sebagainya dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar. Demikian pula halnya jika kesehatan rohani (jiwa) kurang baik.



  3. Intelegensi dan Bakat
  4. Kedua, Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar, adalah Intelegensi dan Bakat. Kedua aspek ini besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Seseorang yang mempunyai intelegensi baik (IQ-nya tinggi) umumnya mudah belajar dan hasilnyapun cenderung baik. Bakat juga besar pengaruhnya dalam menentukan keberhasilan belajar. Jika seseorang mempunyai intelegensi yang tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajar akan lebih mudah dibandingkan orang yang hanya memiliki intelegansi tinggi saja atau bakat saja.



  5. Minat dan Motivasi
  6. Ketiga, Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar, adalah Minat dan Motivasi. Minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga datang dari sanubari. Timbulnya minat belajar disebabkan beberapa hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang atau bahagia. Begitu pula seseorang yang belajar dengan motivasi yang kuat, akan melaksanakan kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah, dan semangat. Motivasi berbeda dengan minat. Motivasi adalah daya penggerak atau pendorong.



  7. Cara belajar
  8. Keempat, Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar, adalah Cara belajar. Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang.




Faktor-Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Yakni faktor yang berasal dari luar diri orang yang dapat mempengaruhi hasil belajar, antara lain:


  1. Keluarga
  2. Pertama, Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar, adalah Keluarga. Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Misalnya tinggi rendahnya pendidikan, besar kecilnya penghasilan dan perhatian.



  3. Sekolah
  4. Kedua, Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar, adalah Sekolah. Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan anak. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan di sekolah dan sebagainya, semua ini mempengaruhi keberhasilan belajar.



  5. Masyarakat
  6. Ketiga, Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar, adalah Masyarakat. Keadaan masyarakat juga menentukan hasil belajar. Bila sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya, rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak giat belajar.



  7. Lingkungan sekitar
  8. Keempat, Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar, adalah Lingkungan sekitar. Keadaan lingkungan tempat tinggal, juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan sebagainya semua ini akan mempengaruhi kegairahan belajar.




Klasifikasi Hasil Belajar


Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil belajar. Secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu:


  1. Ranah Kognitif
  2. Pertama, Klasifikasi hasil belajar, adalah Kognitif. Ranah kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual seseorang. Hasil belajar kognitif melibatkan siswa ke dalam proses berpikir seperti menginggat, memahami, menerapkan, menganalisa sintesis dan evaluasi.



  3. Ranah Afektif
  4. Kedua, Klasifikasi hasil belajar, adalah Afektif. Ranah afektif berkaitan dengan kemampuan yang berkenaan dengan sikap, nilai perasaan dan emosi. Tingkatan-tingkatann aspek ini dimulai dari yang sederhana sampai kepada tingkatan yang kompleks, yaitu penerimaan, penanggapan penilaian, pengorganisasian, dan karakterisasi nilai.



  5. Ranah Psikomotor
  6. Ketiga, Klasifikasi hasil belajar, adalah Psikomotor. Ranah Psikomotor berkaitan dengan kemampuan yang menyangkut gerakan-gerakan otot. Tingkatan-tingkatan aspek ini, yaitu gerakan refleks keterampilan pada gerak dasar kemampuan perseptual, kemampuan di bidang pisik, gerakan-gerakan skill mulai dari keterampilan sederhana sampai kepada keterampilan yang kompleks dan kemampuan yang berkenaan dengan non discursive komunikasi seperti gerakan ekspresif dan interpretative.




Tujuan pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkan atau deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi.



Gagne dan Briggs, mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 5 yaitu:


  1. Keterampilan intelektual ( intellectual skills)
  2. Pertama, Klasifikasi hasil belajar, adalah Keterampilan inteleatual. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan yang membuat individu kompeten. Kemampuan ini mulai dari kemahiran bahasa sederhana seperti menyusun kalimat sampai pada kemahiran teknis maju, seperti teknologi rekayasa dan kegiatan ilmiah. Keterampilan teknis itu misalnya menemukan kekuatan jembatan atau memprediksi inflasi mata uang.



  3. Strategi Kognitif (Cognitive Strategies)
  4. Kedua, Klasifikasi hasil belajar, adalah Strategi kognitif. Strategi kognitif merupakan kemampuan yang mengatur perilaku belajar, mengingat dan berfikir seseorang. Misalnya: kemampuan mengendalikan perilaku ketika membaca yang dimaksudkan untuk belajar dan metode internal yang digunakan untuk memperoleh inti masalah. Kemampuan yang berada di dalam strategi kognitif ini digunakan oleh pembelajar dalam memecahkan masalah secara kreatif



  5. Informasi verbal (Verbal Information)
  6. Ketiga, Klasifikasi hasil belajar, adalah informasi verbal. Informasi verbal merupakan kemampuan yang diperoleh pembelajar dalam bentuk informasi atau pengetahuan verbal. Pembelajar umumnya telah memiliki memori yang umumnya digunakan dalam bentuk informasi, seperti nama bulan, hari, minggu, bilangan, huruf, kota, negara, dan sebagainya. Informasi verbal yang dipelajari di situasi pembelajaran diharapkan dapat diingat kembali setelah pembelajar menyelesaikan kegiatan pembelajar.



  7. Keterampilan motorik (motor Skills)
  8. Keempat, Klasifikasi hasil belajar, adalah Keterampilan motorik. Keterampilan motorik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kelenturan syaraf atau otot. Pembelajar naik sepeda, menyetir mobil, menulis halus merupakan beberapa contoh yang menunjukkan keterampilan motorik. Dalam kenyataannya, pendidikan di sekolah lebih banyak menekankan pada fungsi intelektual dan acapkali mengabaikan keterampilan motorik, kecuali untuk sekolah teknik.



  9. Sikap (Attitudes)
  10. Kelima, klasifikasi hasil belajar, adalah Sikap. Sikap merupakan kecenderungan pembelajaran untuk memilih sesuatu. Setiap pembelajar memiliki sikap terhadap berbagai benda, orang dan situasi. Efek sikap ini dapat diamati dari reaksi pembelajar (positif atau negative) terhadap benda, orang, ataupun situasi yang sedang dihadapi.




Evaluasi Hasil Belajar


Pengukuran hasil belajar mempunyai hubungan yang sangat erat dengan evaluasi hasil belajar. Evaluasi hasil belajar dilakukan setelah dilakukan pengukuran, artinya keputusan (judgement) yang harus ada dalam setiap evaluasi berdasar data yang diperoleh dari pengukuran. Untuk mengetahui seberapa jauh pengalaman belajar yang telah dimiliki siswa, dilakukan pengukuran tingkat pencapaian siswa. Dari hasil pengukuran ini guru memberikan evaluasi atas keberhasilan pengajaran dan selanjutnya melakukan langkah-langkah guna perbaikan proses belajar mengajar berikutnya.



Fungsi Evaluasi Hasil Belajar


Secara rinci, fungsi evaluasi hasil belajar dalam pengajaran dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu:


  1. Pertama, Fungsi evaluasi hasil belajar, adalah Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.

  2. Kedua, Fungsi evaluasi hasil belajar, adalah Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.

  3. Ketiga, Fungsi evaluasi hasil belajar, adalah Untuk keperluan bimbingan konseling.

  4. Keempat, Fungsi evaluasi hasil belajar, adalah Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.


Pengukuran Hasil Belajar


Salah satu tahap kegiatan evaluasi, baik yang berfungsi formatif maupun sumatif adalah tahap pengumpulan informasi melalui pengukuran hasil belajar.



Cara Mengukur Hasil Belajar


Pengumpulan informasi hasil belajar dapat ditempuh melalui dua cara yaitu:
  1. Teknik Tes
  2. Pertama, Cara mengukur hasil belajar, adalah Dengan teknik tes. Teknik tes biasanya dilakukan di sekolah-sekolah dalam rangka mengakhiri tahun ajaran atau semester. Pada akhir tahun sekolah mengadakan tes akhir tahun. Menurut pola jawabannya tes dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, tes objektif, tes jawaban singkat, dan tes uraian.



  3. Teknik Non Tes
  4. Kedua, Cara mengukur hasil belajar, adalah Dengan teknik non tes. Pengumpulan informasi atau pengukuran dalam evaluasi hasil belajar dapat juga dilakukan melalui observasi, wawancara dan angket. Teknik non tes lebih banyak digunakan untuk mengungkap kemampuan psikomotorik dan hasil belajar efektif.





Demikian penjelasan mengenai Pengertian, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Klasifikasi, Evaluasi, dan Pengukuran Hasil Belajar.



Lihat juga

No comments:

Post a Comment

Tulis Komentar Di Sini