Seleksi Karyawan - Pengertian, Kriteria, Aspek-Aspek, Tantangan-Tantangan, Proses, Dan Langkah-Langkah Untuk Menghindari Kesalahan - UTAMA RIZKY

Blog Yang Ditujukan Untuk Berbagi Informasi dan Ilmu Pengetahuan

Saturday, November 14, 2020

Seleksi Karyawan - Pengertian, Kriteria, Aspek-Aspek, Tantangan-Tantangan, Proses, Dan Langkah-Langkah Untuk Menghindari Kesalahan

Seleksi Karyawan



Hai, Sahabat. . Hari ini, saya akan membahas tentang Pengertian, Tujuan, Kriteria, Aspek-Aspek Yang Perlu Diperhatikan, Tantangan-Tantangan, Proses, dan Langkah-Langkah Untuk Menghindari Kesalahan Dalam Seleksi Karyawan.




Daftar isi
  1. Pengertian Seleksi Karyawan
  2. Tujuan dan Kriteria Seleksi Karyawan
  3. Aspek'Aspek Yang Perlu Diperhatikan Dalam Seleksi Karyawan
  4. Tantangan-Tantangan Seleksi Karyawan
  5. Proses Seleksi Karyawan
  6. Langkah-Langkah Untuk Menghindari Kesalahan Dalam Seleksi Karyawan


Pengertian Seleksi Karyawan


Definisi atau pengertian Seleksi karyawan adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seseorang pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu instansi tertentu setelah menjalani rangkaian tes yang dilaksanakan. Selain itu, Definisi atau pengertian seleksi karyawan adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen karyawan selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini dinamakan dengan seleksi. Proses seleksi karyawan sebagai sarana yang digunakan dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima.



Dari definisi seleksi karyawan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian seleksi karyawan adalah proses memilih tenaga kerja dari para pelamar yang masuk, dimana akan dipilih pelamar yang sesuai dengan kualifikasi, tujuan, dan kebutuhan perusahaan melalui serangkaian tahapan tes yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan seleksi memiliki makna yang sangat strategis dan penting bagi perusahaan. Apabila proses ini dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen SDM, maka proses seleksi karyawan akan mampu menghasilkan karyawan terpilih yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Seleksi karyawan bukan mencari karyawan yang memiliki keahlian terbaik, namun seleksi karyawan mencari karyawan yang memenuhi kualifikasi dan cocok dengan kebutuhan perusahaan.



Tujuan dan Kriteria Seleksi Karyawan


Seleksi karyawan pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan. Mengarah pada tujuan seleksi karyawan yang demikian itu, setiap organisasi yang bersangkutan senantiasa akan berusaha dengan biaya yang serendah mungkin dengan menggunakan cara yang paling efisien, tetapi efektif.



Agar tujuan seleksi karyawan dapat dicapai, diperlukan syarat-syarat atau kriteria-kriteria yang mendasari proses selaksi. Setidaknya ada 10 kriteria yang menjadi dasar dalam proses seleksi karyawan: Keahlian, Pengalaman, Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan, Kondisi Fisik, Penampilan Fisik, Bakat, Tempramen, dan Karakter



Aspek-Aspek Yang Harus Diperhatikan Dalam Seleksi Karyawan


Sudah umum dimaklumi bahwa proses seleksi karyawan bukanlah kegiatan yang berdiri sendiri. Artinya dalam melakukan kegiatan seleksi karyawan, berbagai aspek perlu pula diperhatikan dan dipertimbangkan.


  1. Analisis Pekerjaan
  2. Pertama, Aspek yang perlu diperhatikan adalah analisis pekerjaan. Proses seleksi karyawan tidak mungkin dilakukan tanpa memperhatikan aspek informasi tentang analisis pekerjaan karena dalam analisis pekerjaan itu tergambar uraian pekerjaan yang akan dilakukan, berbagai kriteria yang harus dipenuhi oleh para pegawai yang melakukan pekerjaan tersebut dan standar prestasi kerja yang harus dicapai.



  3. Rencana Sumber Daya Manusia (SDM)
  4. Kedua, Aspek yang perlu diperhatikan dalam seleksi karyawan adalah perencanaan SDM. Rencana sumber daya manusia pun harus diperhatikan karena dalam rencana itulah tergambar lowongan apa yang akan terjadi, untuk pekerjaan apa, bilamana lowongan itu akan terjadi kriteria-kriteria apa yang harus dipenuhi oleh para pelamar yang dihadapi akan mengisi berbagai lowongan tersebut.



  5. Hasil Rekrutmen Karyawan
  6. Ketiga, Aspek yang harus diperhatikan dalam seleksi karyawan adalah hasil rekrutmen karyawan. Hasil rekurutmen karyawan juga merupakan aspek yang harus diperhatikan. Artinya, jenis dan sifat berbagai langkah yang harus diambil dalam proses seleksi karyawan tergantung pada hasil rekrutmen. Jika, misalnya, jumlah pelamar yang memenuhi atau mungkin mmelebihi persyaratan yang ditentukan jauh lebih besar dari lowongan yang ada, sifat proses seleksi karyawan akan berbeda dengan sifat proses seleksi karyawan apabila dari segi jumlah dan persyaratan tidak memenuhi harapan.




Tantangan-Tantangan Dalam Seleksi Karyawan


Dalam menentukan jenis dan langkah-langkah dalam proses seleksi karyawan, ada empat macam tantangan perlu diperhatikan dan dihadapi oleh para petugas seleksi, yaitu :


  1. Penawaran tenaga kerja.
  2. Pertama, Tantangan yang harus dihadapi dalam seleksi karyawan adalah jumlah penawaran tenaga kerja. Secara umum, dapat dikatakan bahwa semakin banyak jumlah pelamar untuk diseleksi, semakin baik bagi organisasi karena dengan demikian semakin besar jaminan bahwa pelamar yang terseleksi dan diterima menjadi pegawai itu benar-benar merupakan tenaga kerja yang dibutuhkan.



    Akan tetapi bukanlah merupakan hal yang mustahil bahwa jumlah pelamar kurang dari yang diharapkan. Ada dua kemungkinan mengapa bisa terjadi demikian, yakni: pertama, karena imbalan yang rendah karena sifat pekerja yang tergolong pada pekerjaan yang berada pada posisi terendah dalam hierarki organisasi. Kedua, karena sifat pekerja yang menuntut spesialisasi tinggi sehingga tidak banyak pencari kerja yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan meskipun imbalannya cukup tinggi pula.



  3. Tantangan etis.
  4. Kedua, Tantangan yang dihadapi dalam seleksi karyawan adalah dimensi etis. Tidak dapat dipungkiri bahwa para perekrut tenaga kerja menegang peranan penting dalam menentukan siapa di antara pelamar yang akan diterima dan siapa yang ditolak. Merupakan kenyataan pula bahwa organisasi pemakai tenaga kerja mengharapkan bahwa para pelamar bermutu setinggi mungkin. Menggabungkan kedua hal itu, dalam proses seleksi karyawan menuntut standar etika tinggi dari para perekrut tenaga kerja baru karena hanya dengan demikianlah tenaga-tenaga bermutu yang akan diterima dan dipekerjakan.



    Memegang teguh norma-norma etika seperti disiplin pribadi yang tinggi, kejujuran yang tidak tergoyahkan, integritas karakter, serta obyektivitas yang didasarkan pada kriteria yang resional. Hal ini sangat penting karena seleksi karyawan akan selalu dihadapkan dengan berbagai macam godaan, seperti: menerima hadiah, disogok oleh pelamar, mengantrol nilai seleksi dari pelamar yang mempunyai hubungan keluarga atau kaitan primodial lainnya, atau hal-hal lain yang mengakibatkan seseorang perekrut mengambil keputusan yang didasarkan pada aspek subjektivitas.



  5. Kondisi Internal Organisasi.
  6. Ketiga, Tantangan yang dihadapi dalam seleksi karyawan adalah kondisi internal organisasi. Para penyeleksi tenaga kerja pada umumnya menyadari bahwa situasi internal organisasi harus dipertimbangkan dalam merekrut dan menyeleksi tenaga-tenaga kerja baru. Misalnya: besar kecilnya anggaran yang dialokasikan untuk belanja pegawai menentukan beberapa banyak pegawai baru yang boleh direkrut, untuk memangku jabatan apa, dan melakukan pekerjaan apa. Faktor internal lain yang harus perhitungkan yang menjadi tantangan dalam seleksi karyawan adalah kebijaksanaan atau strategi organisasi mengenai arah perjalanan orgainisasi di mana yang akan dating. Misalnya, apakah organisasi merencanakan peluasan usaha, baik dalam arti produk yang dihasikan maupun arti dalam wilayah kerja baru.



  7. Kesamaan kesempatan memperoleh pekerjaan.
  8. Keempat, Tantangan dalam seleksi karyawan adalah jangan ada diskriminasi. Di berbagai negara atau masyarakat, masih saja terdapat praktek-praktek pemantafaan sumber daya manusia yang sifatnya diskriminasi. Ada kalanya praktek yang diskriminatif itu didasarkan atas warna kulit, atau daerah asal, atau latar belakang sosial. Dengan kata lain, terhadap sekelompok warga mayarakat yang diidentifikasikan sebagai minoritas diberlakukan pembatasan-pembatasan tertentu sehingga mereka tidak memperoleh kesempatan tertentu sehingga mereka tidak memperoleh kesempatan yang sama dengan warga masyarakat lainnya untuk memperoleh pekerjaan.




Proses Seleksi Karyawan


Selain tantangan-tantangan dalam seleksi karyawan, hal yang paling penting dari seleksi karyawan yakni proses dari seleksi karyawan itu sendiri. Ada beberapa proses seleksi karyawan yang akan kita bahas, antara lain:


  1. Penyaringan Pelamar
  2. Pertama, Proses seleksi karyawan adalah penyaringan pelamar pekerjaan. Lamaran kerja yang lengkap memberikan informasi awal mengenai pelamar kerja, seperti: latar belakang pendidikan, pengalaman, minat, posisi yang diinginkan, dan keahlian khusus pelamar. Informasi yang relevan perlu dimasukan sebagai bahan pertimbangan untuk proses seleksi karyawan selanjutnya.



  3. Tes
  4. Kedua, Proses seleksi karyawan adalah Mengadakan tes untuk para pelamar pekerjaan. Tes ditujukan untuk melihat kemampuan sebenarnya dari pelamar. Proses seleksi karyawan ini dapat juga untuk menguji respons pelamar yang sebenarnya terhadap pekerjaan dan tugas yang akan dijalani. Tes ini bias bervariasi pada beberapa organisasi, antara lain: tes pengetahuan, tes kecerdasan, tes kepribadian, tes psikologi, tes kemampuan computer, tes minat serta bakat, dan lain-lain. Tes tergantung pada jenis pekerjaan akan diisi pelamar.



    Jenis tes dalam proses seleksi karyawan dapat dibagi menurut ukuran kemampuan mental, motorik, serta fisik, kemampuan individu, dan persentasi teknik:


    • Tes kemampuan pemahaman (mental). Tes dalam proses seleksi karyawan ini tergolong tes kecerdasan dan kemampuan spesifikasi mental, seperti: kemampuan memori.

    • Tes kecerdasan. Adalah salah satu tes dalam proses seleksg karyawan yang merupakan tes kemampuan pengetahuan umum yang meliputi kemampuan daya ingat, perbendaharaan kata, kemampuan lisan, dan kemampuan kuantitatif.

    • Tes Kemampuan mental khusus. Ada juga tes dalam proses seleksi karyawan untuk mengetahui ukuran tentang kemampuan mental khusus, seperti: pertimbangan induktif dan deduktif, pemahaman verbal yang menyeluruh, daya ingat dan kemampuan kuantitatif. Tes pada katagori ini dapat disebut juga tes bakat, karena mereka menanyakan bakat pelamar.

    • Tes kemampuan motorik dan fisik. Selanjutnya, salah satu tes terpenting dalam proses seleksi karyawan adalah tes kemampuan motorik dan fisik. Tes kemampuan motorik meliputi: keterampilan manual, kecepatan gerakan tangan dan waktu untuk reaksi, pengukuran kecepatan dan ketelitian tentang pertimbangan sederhana kecepatan tangan jari, dan pergerakan tangan. Tes kemampuan fisik juga diperlukan. Kemampuan fisik meliputi: kekuatan statis, kekuatan dinamis, koordinasi badan, serta daya tahan tubuh atau stamina.

    • Tes kepribadian dan minat. Mental dan kemampuan fisik seseorang jarang ditempatkan dalam bekerja. Beberapa faktor kepribadian, seperti motivasi keterampilan antara individu.


  5. Wawancara Awal
  6. Wawancara awal merupakan salah satu proses dalam seleksi karyawan yang berguna untuk memilih secara cepat apakah pelamar cocok untuk pekerjaan yang ditawarkan. Wawancara dapat dilakukan untuk melihat pengalaman kerja, tingkat gaji yang diinginkan, dan kemauan untuk dimutasi atau dipromosikan. Proses seleksi karyawan ini (Wawancara) biasanya tidak dilakukan apabila pelamar jumlahnya cukup besar karena akan memakan biaya dan tidak efesien.



  7. Evaluasi Latar Belakang
  8. Proses seleksi karyawan ini ingin mengetahui kebenaran informasi yang diberikan oleh pelamar kerja. Jika pelamar kerja menyebutkan referensi, manajemen dapat mengecek referensi yang disebutkan. Dalam proses seleksi karyawan ini (Evaluasi latar belakang), manajer juga dapat menggunakan sumber lain untuk mengonfirmasikan kebenaran informasi yang disebutkan pelamar.



  9. Wawancara Mendalam
  10. Setelah tes terdahulu selesai, proses seleksi karyawan yang selanjutnya adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang pelamar. Proseqh seleksi karyawan ini (wawancara mendalam) dapat juga digunakan untuk mengonfirmasikan kebenaran informasi yang diberikan secara tertulis.



  11. Tes Kesehatan
  12. Tes kesehatan seseorang merupakan proses seleksi karyawan yang sangat penting untuk hampir semua jenis pekerjaan, sebab disamping dapat mempengaruhi produktifitas, juga berkaitan dengan biaya yang nantinya dikeluarkan oleh perusahaan untuk pemeliharaan kesehatan.



  13. Pengambilan Keputusan
  14. Jika pelamar sudah melalui serangkaian tes, proses seleksi karyawan yang terakhir adalah pengambilan keputusan. Tim penyeleksi biasanya mengumumkan hasilnya dengan beberapa cara seperti pemberitahuan lewat email, telepon, madia massa, atau pengumuman di tempat seleksi. Calon yang tidak diterima sebaiknya diberikan alasan penolakan. Alasan penolakan dapat dibuat standar untuk menghindari kesalahan atau perbedaan interpretasi. Pengambilan keputusan dalam proses seleksi karyawan ini sangat penting dan strategis, karena akan menentukan keberadaan pelamar dalam pekerjaan dan posisi jabatan yang akan ditanggung nanti.




Seleksi karyawan ini sangat penting karena tercapainya tujuan organisasi tergantung pada bawahan. Karyawan yang profesional akan melakukan pekerjaan dengan baik untuk organisasi. Kesalahan dalam proses seleksi karyawan akan menyebabkan kerugian bagi organisasi tersebut di kemudian hari.



Langkah-Langkah Untuk Menghindari Kesalahan Dalam Seleksi Karyawan


Adapun langkah-langkah untuk menghindari kelainan dalam seleksi karyawan, antara lain:


  1. Pertama, Langkah untuk menghindari kesalahan dalam seleksi karyawan adalah menerima dan mengumpulkan semua informasi yang diajukan pelamar tentang aplikasi pekerjaan.

  2. Kedua, Langkah untuk menghindari kesalahan dalam snleksi karyawan adalah Menyimpan informasi atau arsip yang dipeloreh tentang masing-masing pelamar selama proses seleksi.

  3. Ketiga, Langkah untuk menghindari kesalahan dalam seleksi karyawan adalah Menolak pelamar yang membuat peryataan dalam surat lamaran yang fiktif atau yang mempunyai catatan fisik.

  4. Keempat, Langkah untuk menghindari kesalahan dalam seleksi karyawan adalah Mengambil tindakan disipliner jika timbul permasalahan.



Demikianlah penjelasan tentang Pengertian, Tujuan, Kriteria, Aspek-Aspek Yang Perlu Diperhatikan, Tantangan-Tantangan, Proses, dan Langkah-Langkah Untuk Menghindari Kesalahan Dalam Seleksi Karyawan.




Lihat juga:


Semoga bermanfaat. .


1 comment:

  1. Terimakasih atas penjelasannya, menurut saya sangatlah bermanfaat bagi saya. Yuk intip artikel serupa, bisa klik disini: http://news.unair.ac.id/2021/08/08/beberapa-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-proses-seleksi-kerja/ selamat membaca^^

    ReplyDelete

Tulis Komentar Di Sini