Gagal Ginjal Kronis - Apa Itu, Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Dan Cara Mencegah - UTAMA RIZKY

Blog Yang Ditujukan Untuk Berbagi Informasi dan Ilmu Pengetahuan

Saturday, May 29, 2021

Gagal Ginjal Kronis - Apa Itu, Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Dan Cara Mencegah


Ginjal





Hai, Sahabat. . Hari ini, saya akan membahas tentang Apa Itu, Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Dan Cara Mencegah Gagal Ginjal Kronis atau Penyakit Ginjal Kronis.


Daftar isi
  1. Apa itu Gagal Ginjal Kronis?
  2. Penyebab Gagal Ginjal Kronis
  3. Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronis
  4. Gejala Gagal Ginjal Kronis
  5. Diagnosis Gagal Ginjal Kronis
  6. Pengobatan Gagal Ginjal Kronis
  7. Cara Mencegah Gagal Ginjal Kronis


Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring produk sisa dan cairan berlebih dari tubuh, yang kemudian dikeluarkan melalui urine.

Apa itu Gagal Ginjal Kronis?


Berikut adalah penjelasan tentang 'apa itu gagal ginjal Kronis atau penyakit ginjal kronis'.

Gagal ginjal kronis atau penyakit ginjal kronis adalah suatu kondisi kesehatan di mana terjadi penurunan bertahap dari fungsi ginjal. Walaupun pada tahap awal tidak terlalu banyak gejala yang akan muncul, tetapi pada saat penyakit ginjal kronis ini mencapai tahap yang cukup lanjut, maka gagal ginjal kronis ini dapat mengakibatkan penumpukan cairan, elektrolit dan produk sisa di dalam tubuh.

Penyebab Gagal Ginjal Kronis


Berikut adalah penyebab penyakit gagal ginjal kronis.

Gagal ginjal kronis dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lain yang membebani ginjal dan dapat merupakan akibat dari beberapa penyakit. Beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis ini adalah: Tekanan darah tinggi (hipertensi), Diabetes, Kolesterol tinggi, Infeksi pada ginjal, Penghambat aliran urine (seperti: batu ginjal atau pembesaran prostat), dan Pengunaan obat-obat tertentu dalam jangka panjang.

Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronis


Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseroang mengalami penyakit gagal ginjal kronis, antara lain:

  1. Usia

  2. Karena usia yang makin bertambah, maka risiko penyakit gagal ginjal kronis ini juga akan meningkat.

  3. Jenis Kelamin

  4. Umumnya laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami penyakit gagal ginjal kronis ini.

  5. Riwayat Keluarga

  6. Riwayat keluarga juga merupakan salah satu faktor pemicu diabetes dan hipertensi yang dapat berakhir pada gagal ginjal kronis.

  7. Penggunaan Jenis Obat Tertentu

  8. Ada baiknya untuk menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat merusak ginjal, misalnya golongan analgesik (obat penghilang rasa sakit).


Gejala Gagal Ginjal Kronis


Tanda atau gejala dari penyakit gagal ginjal kronis ini akan sering muncul seiring dengan berjalannya waktu dan tingkat keparahan. Beberapa gejala yang dapat terjadi akibat dari penyakit gagal ginjal kronis, antara lain: Mual, Muntah, Penurunan nafsu makan, Kelelahan, Gangguan tidur, Perubahan frekuensi berkemih, Penurunan konsentrasi, Kram pada otot, Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, Gatal yang menetap, dan Sesak napas.

Tanda atau gejala pada gagal ginjal kronis ini tidak spesifik, dan dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya. Karena ginjal merupakan organ yang mudah beradaptasi dan dapat mengkompensasi bila terjadi kehilangan fungsi, maka tanda atau gejala dari penyakit gagal ginjal kronis ini umumnya tidak tampak hingga penyakit mencapai tahap yang lebih lanjut.

Diagnosis Gagal Ginjal Kronis


Pada langkah pertama untuk mendiagnosis penyakit gagal ginjal kronis, dokter akan mendiskusikan riwayat kesehatan pribadi dan riwayat kesehatan keluarga dari pasien. Hal ini dapat mencakup: keluhan yang dialami, apakah pernah didiagnosis mengalami tekanan darah tinggi sebelumnya, apakah pernah mengonsumsi pengobatan yang dapat memengaruhi fungsi ginjal, apakah ada perubahan dari kebiasaan berkemih, dan apakah ada anggota keluarga yang didiagnosis dengan penyakit ginjal.

Selanjutnya, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisis untuk mengamati adanya tanda yang mengarah ke diagnosis penyakit gagal ginjal kronis. Beberapa pemeriksaan penunjang juga dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis dari gagal ginjal kronis ini, termasuk:

  1. Pemeriksaan darah. Salah satunya adalah pemeriksaan fungsi ginjal untuk mengamati jumlah produk sisa, seperti kreatinin dan urea dalam darah.
  2. Pemeriksaan urine. Untuk melihat adanya abnormalitas pada air kemih yang dapat menjelaskan faktor penyebab dari penyakit gagal ginjal kronik.
  3. Pemeriksaan pencitraan. Seperti ultrasonografi (USG), untuk melihat struktur dan ukuran dari ginjal.

Pengobatan Gagal Ginjal Kronis


Pengobatan untuk gagal ginjal kronis ditentukan berdasarkan penyebab yang mendasari timbulnya kondisi ini. Tujuannya adalah untuk mengendalikan tanda dan gejala, meminimalkan komplikasi, dan memperlambat progresivitas dari penyakit gagal ginjal kronis. Berikut adalah beberapa jenis penanganan atau pengobatan untuk penyakit gagal ginjal kronis, antara lain:

  1. Pengobatan untuk mengatasi pembengkakan. Sebagian orang dengan penyakit ginjal kronis dapat mengalami penumpukan cairan di kaki. Dokter dapat meresepkan obat untuk membantu meregulasi keseimbangan cairan dalam tubuh.
  2. Pengobatan untuk mengatasi anemia. Pada situasi khusus, dokter dapat menyarankan konsumsi suplemen hormon eritropoietin atau suplementasi zat besi. Eritropoietin dapat membantu produksi sel darah merah pada individu dengan penyakit ginjal kronis.
  3. Pengobatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Seseorang dengan tekanan darah tinggi juga disarankan untuk mengonsumsi obat-obat secara rutin sesuai yang dianjurkan oleh dokter.
  4. Pengobatan untuk mengontrol kadar kolesterol. Seseorang dengan penyakit gagal ginjal kronis dapat memiliki kadar kolesterol tinggi, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
  5. Pengobatan untuk melindungi tulang. Dokter dapat menganjurkan suplementasi kalsium atau vitamin D untuk mencegah tulang yang rapuh dan mengurangi risiko terjadinya fraktur.
  6. Diet rendah protein untuk meminimalkan produk sisa dalam darah. Saat tubuh memproses protein dari makanan, produk sisa menjadi terbentuk dan masuk ke aliran darah yang harus difilter melalui ginjal. Untuk mengurangi beban kerja dari ginjal, dokter dapat menganjurkan untuk menurunkan asupan protein dalam pola makan sehari-hari.
  7. Dialisis. Dialisis atau cuci darah, merupakan metode menggunakan peralatan untuk mengeliminasi produk sisa dan cairan berlebih dari tubuh bila ginjal sudah tidak mampu untuk menjalani fungsinya. Penanganan ini umumnya dilakukan pada individu dengan penyakit ginjal tahap lanjut.
  8. Transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal merupakan proses pemindahan ginjal dari donor yang sehat ke tubuh seseorang dengan penyakit gagal ginjal. Namun, seseorang harus mengonsumsi pengobatan seumur hidup untuk mencegah tubuh menunjukkan tanda-tanda penolakan terhadap organ yang baru. Penanganan ini juga dilakukan pada individu dengan penyakit ginjal tahap lanjut.

Cara Mencegah Gagal Ginjal Kronis


Walaupun penyakit gagal ginjal kronis tidak selalu dapat dicegah, beberapa langkah dapat diterapkan untuk menurunkan kemungkinan mengalami kondisi kesehatan tertentu. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit gagal ginjal kronis, antara lain:

  1. Mengobati penyakit yang mendasari. Bila seseorang memiliki kondisi kesehatan jangka panjang yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, sangat penting untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan tersebut terkontrol, baik dengan gaya hidup maupun konsumsi obat-obatan secara teratur.
  2. Menghindari rokok. Merokok meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke, yang dikaitkan dengan risiko terkena penyakit gagal ginjal kronis yang lebih tinggi.
  3. Diet sehat. Mengonsumsi gizi seimbang dapat menurunkan risiko terkena penyakit gagal ginjal dengan mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh. Gizi seimbang harus mencakup asupan buah dan sayur yang cukup, karbohidrat dan protein yang cukup, serta asupan lemak jenuh, garam, dan gula yang dibatasi.
  4. Olahraga secara rutin. Olahraga dapat menjaga agar tekanan darah tetap stabil sehingga dapat menurunkan risiko terkena penyakit gagal ginjal kronis.



Demikianlah penjelasan tentang Apa Itu, Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Dan Cara Mencegah Gagal Ginjal Kronis atau Penyakit Ginjal Kronis.


Lihat juga:

Semoga bermanfaat. .



No comments:

Post a Comment

Tulis Komentar Di Sini